
PT Bank Negara Indonesia (BNI) berkomitmen menjaga stabilitas portofolio kredit sepanjang semester pertama 2025. Upaya ini menjadi bagian penting dari strategi jangka panjang perseroan dalam meminimalkan risiko dan memastikan pertumbuhan bisnis yang sehat.
Langkah Proaktif BNI dalam Pengelolaan Kredit
BNI menilai pengelolaan risiko kredit sebagai fondasi bisnis. Direktur Finance & Strategy BNI, Hussein Paolo Kartadjoemena, menyampaikan bahwa upaya dalam mengendalikan rasio kredit bermasalah terus ditingkatkan, termasuk dengan penyesuaian kebijakan dan penerapan mitigasi risiko yang menyeluruh di seluruh lini usaha.
Pentingnya Kualitas Portofolio Kredit
Kualitas portofolio kredit menjadi salah satu indikator utama kekuatan perbankan. Melalui analisis mendalam terhadap profil debitur, BNI berupaya menjaga agar non performing loan (NPL) tetap dalam batas aman. Langkah ini diklaim dapat menjaga kepercayaan nasabah sekaligus memperkuat struktur keuangan perseroan.
Strategi Manajemen Risiko
- Penilaian kualitatif dan kuantitatif terhadap calon peminjam
- Implementasi sistem peringatan dini terhadap potensi peningkatan NPL
- Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam manajemen risiko kredit
- Kolaborasi dengan lembaga keuangan lain untuk pemantauan eksposur kredit
Pandangan Direktur Finance & Strategy
“Kami melihat pentingnya menjaga kualitas portofolio kredit sebagai bagian dari tata kelola perusahaan. Berbagai langkah mitigasi risiko dihadirkan guna memastikan kinerja tetap positif di tengah dinamika ekonomi,” kata Hussein Paolo Kartadjoemena.
Optimisme BNI didukung rekam jejak dalam menyeimbangkan pertumbuhan kredit dan pengelolaan risiko. Melalui pendekatan persuasif kepada setiap debitur dan pemantauan yang konsisten, perusahaan percaya dapat mempertahankan stabilitas keuangan pada semester I 2025.
Proyeksi dan Upaya Berkelanjutan
Perusahaan tidak hanya bergantung pada mekanisme internal, tetapi juga membangun kerja sama dengan otoritas dan mitra eksternal untuk menghadapi potensi risiko masa depan. Peningkatan sistem teknologi informasi dan pelatihan karyawan menjadi bagian penting dari inisiatif peningkatan kualitas pelayanan serta pengawasan portofolio kredit.
Kesimpulan
Penguatan strategi mitigasi risiko oleh BNI bertujuan menjaga rasio kredit bermasalah tetap terkendali ke depan. Dengan komitmen pada manajemen risiko dan implementasi berbagai kebijakan preventif, perseroan menargetkan portofolio kredit tetap stabil selama paruh pertama 2025.