Sebuah gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo mengguncang wilayah Tiakur di Maluku Barat Daya. Berdasarkan laporan resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), getaran gempa dirasakan cukup signifikan oleh masyarakat setempat, terutama di dalam bangunan.
Informasi Resmi dari BMKG
BMKG mencatat gempa terjadi dengan kekuatan magnitudo 6,1. Dampaknya terasa di beberapa wilayah, khususnya di Kota Tiakur. Menurut BMKG, intensitas guncangan yang terjadi di wilayah tersebut mencapai level III pada skala Modified Mercalli Intensity (MMI). Artinya, getaran begitu nyata di dalam rumah dan membuat orang-orang yang berada di dalam bangunan merasakan seolah-olah ada kendaraan berat yang sedang melintas di sekitar mereka.
Penyebab dan Karakteristik Gempa
Gempa berkekuatan di atas 6 magnitudo biasanya berkaitan dengan aktivitas tektonik di zona subduksi dan patahan aktif. Wilayah Maluku Barat Daya dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki kerentanan terhadap gempa bumi karena letaknya berada di pertemuan beberapa lempeng tektonik aktif. Gempa dengan kekuatan seperti ini sering kali dipicu oleh aktivitas subduksi atau pergeseran lempeng yang saling bertabrakan dan melepaskan energi di dalam lapisan bumi.
Skala Intensitas Gempa
- I-II MMI: Getaran tidak dirasakan oleh banyak orang, hanya teridentifikasi melalui alat seismograf.
- III MMI: Getaran dirasakan nyata dalam rumah, sampai-sampai seolah ada truk besar lewat.
- IV-VI MMI: Biasanya menyebabkan orang panik dan berlarian ke luar bangunan, bisa memicu kerusakan ringan hingga sedang.
Pada kejadian kali ini, intensitas berada pada tingkat III berdasarkan kesaksian masyarakat Kota Tiakur dan pengamatan BMKG.
Dampak Gempa di Kota Tiakur
Getaran yang berlangsung beberapa saat tersebut membuat warga di Tiakur cukup terkejut. Kendati demikian, hingga laporan terakhir, belum ada informasi mengenai kerusakan bangunan atau korban jiwa yang diakibatkan peristiwa gempa ini. Aktivitas masyarakat pun berjalan kembali seperti biasa setelah getaran mereda.
“Guncangan terasa cukup jelas ketika saya berada dalam rumah, tapi tidak berlangsung lama,” ujar seorang warga setempat saat diwawancarai terkait peristiwa gempa.
Kesiapsiagaan dan Imbauan BMKG
Merespons fenomena ini, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. BMKG juga menyarankan agar warga memeriksa kondisi tempat tinggal masing-masing pascagempa dan selalu memperhatikan informasi resmi serta peringatan dini yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui lembaga terkait.
BMKG selalu merekomendasikan agar masyarakat memahami langkah-langkah evakuasi mandiri jika terjadi gempa susulan, seperti keluar dari bangunan untuk sementara ke area terbuka, memastikan jalur evakuasi tidak terhalang, dan mengikuti instruksi dari petugas di lapangan.
Wilayah Rawan Gempa di Maluku Barat Daya
Maluku Barat Daya terletak di wilayah yang secara geologi aktif, sehingga termasuk dalam daerah rawan gempa. Wilayah ini dikenal sering mengalami peristiwa gempa bumi skala sedang hingga kuat, meski tidak selalu menimbulkan dampak yang serius. Oleh sebab itu, edukasi dan kesiapsiagaan bencana bagi masyarakat setempat selalu menjadi perhatian.
Kronologi Singkat Kejadian
- Pada waktu tertentu, BMKG mendeteksi adanya aktivitas seismik di wilayah Maluku Barat Daya dengan kekuatan 6,1 M.
- Getaran terasa nyata dan dilaporkan oleh warga, terutama di Tiakur, dengan intensitas III MMI.
- BMKG melakukan konfirmasi cepat mengenai lokasi pusat gempa, kedalaman, serta potensi dampaknya.
- Hingga berita ini dibuat, tidak ada laporan kerusakan signifikan.
Kesimpulan
Gempa bumi bermagnitudo 6,1 yang melanda wilayah Tiakur, Maluku Barat Daya, menimbulkan getaran cukup nyata yang dirasakan di dalam rumah. Intensitas gempa menurut BMKG berada pada level III MMI, yang tergolong kategori sedang namun tidak menyebabkan kerusakan berarti maupun korban jiwa. BMKG dan pemerintah daerah terus memantau perkembangan situasi dan mengingatkan masyarakat untuk tetap siaga terhadap kemungkinan gempa susulan.