Skip to content
Berita GenZ
Menu
  • Utama
  • Cricket
  • Sepak Bola
  • Basketball
  • Hockey
  • Tennis
  • Golf
  • Racing
  • Table Tennis
  • Lainnya
    • Indoor
    • Outdoor
Menu

Industri Rokok 2024: Cukai Tembakau Capai Rp216,9 Triliun

Posted on 30.09.2025 by Myth

Industri hasil tembakau menunjukkan peran signifikan dalam perekonomian Indonesia di tahun 2024 dengan total penerimaan cukai tembakau yang menembus Rp216,9 triliun. Sektor ini juga berkontribusi besar dalam penciptaan lapangan kerja dengan menyerap sekitar 5,98 juta tenaga kerja di berbagai lini produksinya.

Peran Vital Industri Rokok dalam Penerimaan Negara

Penerimaan negara dari sektor cukai hasil tembakau (CHT) terus menunjukkan tren positif. Pada tahun 2024, pendapatan dari CHT tercatat sebesar Rp216,9 triliun. Angka ini menunjukkan tingginya ketergantungan negara akan kontribusi sektor tembakau, terutama dalam mendukung APBN dan pembiayaan berbagai program pemerintah.

Kinerja Industri Tembakau Nasional

Operasional industri rokok di Indonesia melibatkan banyak pihak, mulai dari petani tembakau, buruh pabrik, hingga tenaga distribusi. Diperkirakan sektor ini telah menyerap sebanyak 5,98 juta orang, yang tersebar di berbagai wilayah sentra produksi tembakau dan rokok di tanah air.

Baca Juga :  Hotline Aduan Program Makan Bergizi Gratis dari BGN Resmi Dibuka

Pendistribusian Tenaga Kerja

Tenaga kerja di sektor ini meliputi berbagai posisi seperti:

  • Petani tembakau di kawasan sentra penanaman utama
  • Karyawan pabrik pengolahan daun tembakau dan peracikan rokok
  • Pekerja logistik dan distribusi produk ke pasar nasional

Selain itu, sektor ini juga memberi penghidupan kepada masyarakat umum melalui jaringan pengecer dan pedagang kecil yang menjual produk hasil tembakau.

Komponen Cukai dalam APBN

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, penerimaan dari cukai tembakau telah menjadi salah satu sumber pendapatan utama. Kontribusi Rp216,9 triliun dari CHT pada tahun 2024 memperlihatkan posisi strategis industri ini dalam mendukung kestabilan fiskal negara.

Penerimaan CHT yang signifikan memperkuat basis fiskal pemerintah untuk menghadapi tantangan ekonomi.

Pertumbuhan dan Tantangan Industri

Meski kontribusi sektor tembakau sangat besar, industri ini tetap menghadapi beberapa tantangan, seperti penyesuaian regulasi cukai, isu kesehatan masyarakat, serta persaingan dengan produk alternatif yang berkembang di pasar domestik dan global.

Baca Juga :  Chelsea Amankan Kemenangan Atas Fulham Lewat Aksi Joao Pedro dan Enzo Fernandez

Regulasi dan Penyesuaian Tarif

Pemerintah secara berkala menyesuaikan tarif cukai hasil tembakau untuk menyeimbangkan antara penerimaan negara dan upaya pengendalian konsumsi. Skema tarif yang diberlakukan mempertimbangkan faktor industri, kesehatan, serta perlindungan terhadap tenaga kerja dan petani tembakau lokal.

Kontribusi Sosial dan Ekonomi

Selain terhadap APBN, dampak ekonomi sektor tembakau juga terasa pada berbagai segi sosial. Misalnya, industri ini membantu menjaga stabilitas ekonomi lokal, terutama di wilayah yang bergantung pada pertanian tembakau dan aktivitas pabrik rokok sebagai sumber utama penghasilan masyarakat setempat.

Dampak pada Daerah Penghasil

Sentra-sentra produksi seperti di Pulau Jawa, Madura, dan sebagian wilayah Sumatra mengandalkan tumbuhnya industri ini untuk memperkuat perekonomian daerah. Investasi dan pembayaran cukai dari perusahaan rokok juga diputar kembali dalam bentuk program tanggung jawab sosial dan infrastruktur lokal.

Baca Juga :  Peninjauan Lokasi Proyek PSEL di TPA Galuga oleh Tim Gabungan Pemerintah

Pandangan Dampak Jangka Panjang

Dengan mengelola hasil tembakau secara optimal, penerimaan dan penyerapan tenaga kerja yang besar di sektor ini diharapkan mampu menjaga kestabilan ekonomi nasional meskipun tantangan regulasi dan isu kesehatan terus menjadi perhatian. Peran industri rokok tetap menjadi bagian penting dari perekonomian Indonesia, baik dari sisi fiskal maupun sosiokultural.

Sebagai penutup, pencapaian penerimaan cukai hasil tembakau sebesar Rp216,9 triliun di tahun 2024 menegaskan pentingnya peran industri rokok sebagai penopang ekonomi Indonesia, sekaligus penyedia lapangan pekerjaan bagi jutaan masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

  • DJ Panda Hadiri Pemeriksaan Polisi Usai Dilaporkan Erika Carlina
  • Man United Berpotensi Gaet Semenyo: Berapa Biaya yang Dibutuhkan?
  • Menkeu Purbaya Pertimbangkan Penurunan Tarif PPN Bergantung Situasi Ekonomi
  • Keberadaan Riza Chalid Diburu Kejagung, Diduga Bermukim di Malaysia
  • Dinamika Perubahan di Juventus Pengaruhi Stabilitas Tim

Partner & Media Group

  • beritatren.idBerita & tren terkini
  • kediripos.comBerita daerah & komunitas
  • portalnews.my.idPortal berita umum
  • autoviral.idOtomotif & konten viral
  • mantapnews.idBerita pilihan harian
  • mob-kar
  • koohestanco
  • moshaveroomir
  • alpinolinhas
  • pmkri
  • sawtravel
  • pustakaindigo
  • miraipublishing
  • pustakaindigo
  • spesialissouvenir
  • rurallyprepping
  • kruawangthip
  • rentals.goldcoastsir
  • web.sman12bdg
  • bim-house-edu
  • de-caron.com
  • Tentang Kami

    BeritaGenZ adalah sumber berita terdepan yang dirancang khusus untuk Generasi Z. Kami menyajikan informasi terkini, tren viral, dan cerita yang relevan, disajikan dalam format yang cepat dan mudah dicerna. Dari teknologi hingga budaya pop, kami adalah teman terpercaya Anda dalam mengikuti perkembangan dunia.

  • mob-kar
  • koohestanco
  • moshaveroomir
  • alpinolinhas
  • pmkri
  • sawtravel
  • pustakaindigo
  • miraipublishing
  • pustakaindigo
  • spesialissouvenir
  • rurallyprepping
  • kruawangthip
  • rentals.goldcoastsir
  • web.sman12bdg
  • bim-house-edu
  • de-caron.com
  • Kategori Berita

    • Football

    Categories

    Football
    ©2025 Berita GenZ | Design: Newspaperly WordPress Theme
    Like Us
    Follow Us
    Subscribe Us
    Follow Us