Pelaksanaan upacara Hari Kesaktian Pancasila tahun 2024 berlangsung khidmat dan dihadiri sejumlah tokoh nasional. Acara tersebut menandai momen penting bagi bangsa Indonesia dalam memperingati nilai-nilai Pancasila dan ketahanan nasional.
Rangkaian Upacara dan Peran Tokoh Penting
Pada upacara peringatan yang digelar secara resmi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tampil perdana sebagai Inspektur Upacara. Kehadiran Prabowo menarik perhatian karena ini merupakan kali pertamanya memimpin jalannya upacara Hari Kesaktian Pancasila di tingkat nasional.
Ketua MPR RI Ahmad Muzani berperan membacakan naskah Pancasila dengan penuh khidmat. Setelahnya, Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai dipercaya untuk membacakan teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, mempertegas pentingnya dasar negara dan konstitusi di hadapan bangsa.
Pentingnya Hari Kesaktian Pancasila
Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap 1 Oktober sebagai bentuk pengingat akan pentingnya Pancasila dalam menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Momen tersebut juga menjadi refleksi terhadap perjuangan para pendiri bangsa.
Peringatan ini konsisten dilakukan secara nasional, dengan menghadirkan tokoh-tokoh pemerintahan yang berbeda setiap tahunnya. Setiap upacara, penekanan selalu diberikan pada makna Pancasila sebagai falsafah dan pedoman hidup bangsa Indonesia.
Susunan Acara Upacara
- Penghormatan kepada Lambang Negara diikuti sikap tegak peserta upacara.
- Pembacaan Teks Pancasila oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani.
- Pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh Yorrys Raweyai.
- Pengucapan ikrar Hari Kesaktian Pancasila oleh salah satu pejabat negara.
Seluruh rangkaian dipimpin langsung oleh Inspektur Upacara, yang untuk pertama kalinya dijabat oleh Prabowo Subianto.
Makna Pembacaan Pancasila dan UUD 1945
Pembacaan kedua naskah tersebut dilakukan dalam suasana hikmat sebagai simbol penghormatan kepada prinsip-prinsip berbangsa yang telah menjadi pedoman sejak awal kemerdekaan.
Pembacaan naskah oleh pejabat tinggi negara tidak hanya bentuk formalitas, tetapi juga ajakan meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai fundamental Pancasila dan konstitusi negara.
Pesan yang Disampaikan dalam Upacara
Selain rangkaian upacara simbolik, pesan utama yang disampaikan adalah pentingnya menjaga persatuan dan memperkuat integritas bangsa. Melalui upacara tahunan ini, seluruh elemen masyarakat diingatkan kembali akan sejarah dan perjuangan dalam mempertahankan ideologi Pancasila.
Partisipasi Para Tokoh dan Pejabat Negara
Selain tokoh utama seperti Prabowo Subianto, Ahmad Muzani, dan Yorrys Raweyai, upacara juga dihadiri sejumlah pejabat negara, anggota TNI/Polri, serta pelajar sebagai representasi generasi penerus bangsa.
Kehadiran berbagai kalangan dalam upacara nasional ini memperlihatkan komitmen bersama untuk menjaga keutuhan NKRI.
Upacara di Masa Kini dan Kepentingan Nasional
Penyelenggaraan upacara Hari Kesaktian Pancasila di era modern mencerminkan adaptasi tradisi nasional dalam dinamika zaman. Namun demikian, substansi nilainya tetap dijaga agar generasi muda tidak melupakan sejarah dan makna perjuangan bangsa.
Di tingkat pusat, jalannya upacara menjadi sorotan publik terutama melalui liputan media. Hal ini turut memperkuat pesan kebangsaan kepada masyarakat luas di seluruh penjuru tanah air.
Konteks Sejarah Hari Kesaktian Pancasila
Hari Kesaktian Pancasila berkaitan erat dengan berbagai peristiwa sejarah yang terjadi pada masa lalu. Peringatan ini menjadi momen penghormatan kepada pahlawan serta upaya menjaga ideologi negara dari segala bentuk ancaman.
Setiap tahun, penyelenggaraan upacara dijadikan sarana edukasi bagi generasi muda agar tetap mengenal dan merefleksikan nilai-nilai luhur bangsa.
Kesimpulan
Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2024 yang dipimpin oleh Prabowo Subianto sebagai Inspektur Upacara dan kehadiran tokoh-tokoh penting, menjadi pengingat betapa vitalnya ideologi Pancasila. Momen ini juga menegaskan bahwa komitmen terhadap persatuan serta penghormatan terhadap sejarah harus selalu dijaga dan diwariskan kepada generasi selanjutnya.