
Pada perayaan 50 tahun berdirinya ASEAN Council on Petroleum (ASCOPE), PT Pertamina (Persero) mengambil langkah signifikan dalam memperkuat kolaborasi bersama negara-negara Asia Tenggara di bidang energi. Upaya ini berfokus pada peningkatan kerja sama energi fosil dan transisi menuju energi bersih di tengah perubahan lanskap energi dunia dan tantangan geopolitik yang kompleks.
Peran Strategis Pertamina dalam Forum ASCOPE
ASCOPE, yang tahun ini memperingati setengah abad kiprahnya, menjadi wadah utama bagi perusahaan-perusahaan minyak dan gas (migas) milik negara di kawasan Asia Tenggara. Pertamina, sebagai perwakilan dari Indonesia, secara aktif terlibat dalam inisiatif bersama guna menghadapi berbagai tantangan di industri energi, khususnya yang terkait dengan transisi energi, perubahan geopolitik, hingga ketahanan energi di kawasan.
Adopsi Teknologi dan Penguatan Proyek Migas Regional
Bersama sembilan anggota ASCOPE lain, Pertamina mengupayakan penguatan proyek-proyek migas lintas negara melalui pertukaran pengetahuan, transfer teknologi, dan peningkatan investasi antaranggota. Keanggotaan ASCOPE mencakup berbagai negara dengan pemain utama di sektor energi, seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Singapura, yang berkontribusi besar terhadap kestabilan pasokan energi daerah Asia Tenggara.
Dalam kesempatan ini, berbagai proyek strategis migas mendapat dukungan penuh, termasuk offshore drilling, peningkatan kapasitas penyimpanan, serta pengembangan infrastruktur distribusi yang efisien dan ramah lingkungan. Kolaborasi lintas batas ini dinilai penting sebagai respons terhadap dinamika harga minyak global dan perubahan regulasi energi internasional.
Menanggapi Perubahan Peta Energi Global
Perubahan tren konsumsi energi dunia, pengaruh geopolitik internasional seperti konflik dan kebijakan negara produsen minyak utama, menuntut perusahaan-perusahaan Asia Tenggara untuk beradaptasi secara cepat. Pertamina, dalam kerangka ASCOPE, berupaya mengantisipasi fluktuasi ini melalui diversifikasi sumber daya energi dan inovasi dalam proses hulu hingga hilir.
“Kerja sama regional sangat diperlukan untuk memastikan ketahanan energi dan pencapaian target transisi energi bersih,” demikian pernyataan yang sering digaungkan dalam forum-forum ASCOPE.
Dengan sinergi, negara-negara anggota dapat memperkuat negosiasi internasional, mempertahankan kestabilan harga, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional masing-masing di tengah ketidakpastian global.
Komitmen Terhadap Transisi ke Energi Ramah Lingkungan
Selain mengelola minyak dan gas bumi, Pertamina bersama anggota lain berkomitmen menyesuaikan regulasi teknis dan bisnis sesuai dengan tuntutan lingkungan. Langkah ini sejalan dengan target net-zero emissions dan kebijakan energi rendah karbon yang menjadi agenda global. Program transisi diimplementasikan melalui investasi dalam bioenergi, pengembangan hidrogen, pemanfaatan teknologi carbon capture, serta penggunaan energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin.
Forum ASCOPE pun mendorong sinergi penelitian, pengembangan solusi inovatif, dan pelatihan sumber daya manusia, sehingga anggota siap dalam menghadapi era energi baru. Pertamina memperkuat posisi Indonesia sebagai negara berkomitmen pada keberlanjutan dan pengurangan emisi gas rumah kaca, sejalan dengan Paris Agreement.
Tantangan dan Peluang di Masa Mendatang
Meski menghadapi fluktuasi permintaan minyak global, perubahan harga, serta ketatnya regulasi internasional, kolaborasi antarnegara di bawah naungan ASCOPE diyakini mampu memperkuat daya saing Asia Tenggara. Adaptasi teknologi, diversifikasi portofolio energi, dan pengembangan pasar regional menjadi peluang yang terus dioptimalkan. Pertamina, dengan pengalaman panjang di industri migas, memanfaatkan forum tersebut untuk bertukar pengalaman serta menciptakan solusi berkelanjutan di bidang energi.
Pertamina sebagai Pilar Ketahanan Energi Nasional dan Regional
Dalam setiap forum strategis ASCOPE, Pertamina menekankan pentingnya peran perusahaan energi nasional sebagai pilar ketahanan energi baik di level Indonesia maupun Asia Tenggara. Kolaborasi regional tidak hanya menguntungkan dalam hal efisiensi pengelolaan sumber daya, tetapi juga memperbesar peluang dalam menjawab tantangan masa depan, khususnya terkait transisi energi global dan resiliensi sektor energi terhadap kondisi krisis.
Selain itu, keberhasilan kolaborasi melalui platform ini turut memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi masyarakat di kawasan Asia Tenggara. Penguatan infrastruktur, penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia menjadi dampak positif dari kerja sama jangka panjang ini.
Outlook Kerja Sama Energi ASCOPE
Menyongsong masa depan, ASCOPE akan terus menjadi platform penting yang menghubungkan pemain utama di industri energi Asia Tenggara. Agenda kerja jangka panjang meliputi:
- Peningkatan efisiensi operasional sektor migas regional
- Dukungan terhadap kebijakan transisi energi dari energi fosil ke energi terbarukan
- Kolaborasi mitigasi risiko geopolitik dan ekonomi global
- Peningkatan daya saing dan ketahanan energi di masing-masing negara anggota
Bagi Pertamina, momentum usia 50 tahun ASCOPE menjadi penanda komitmen untuk terus berinovasi, membangun aliansi strategis, serta memperkuat peran Indonesia sebagai pemain kunci dalam transformasi energi Asia Tenggara.
Penutup
Kolaborasi Pertamina dengan negara-negara anggota ASCOPE menegaskan peran Indonesia dalam membangun masa depan energi kawasan. Dengan semangat sinergi, inovasi, dan adaptasi terhadap perubahan global, Pertamina bersama mitra regional siap menghadapi tantangan sekaligus menangkap peluang dari transisi energi menuju era yang lebih berkelanjutan.