Pemerintah merancang upaya memperkuat keterlibatan sektor usaha dalam Program Magang Nasional yang dijadwalkan mulai pada 15 Oktober 2025. Gagasan ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang menekankan perlunya kerja sama aktif dari berbagai perusahaan dalam mendukung pengembangan kompetensi tenaga kerja muda Indonesia.
Peran Sektor Usaha dalam Program Magang Nasional
Ada kebutuhan mendesak untuk menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berubah. Menyadari hal tersebut, pemerintah gencar mengintensifkan sosialisasi kepada dunia usaha. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa program ini bertujuan meningkatkan sinergi antara lembaga pendidikan dan perusahaan melalui skema magang terstruktur.
“Kami dorong perusahaan untuk ikut serta secara aktif, karena program magang ini menjadi jembatan penting antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri,” ujar Airlangga dalam forum bersama perwakilan dunia usaha.
Persiapan dan Sosialisasi Intensif
Sejak awal 2025, pemerintah melalui kementerian terkait telah melakukan dialog dan sosialisasi menyeluruh ke berbagai sektor industri. Tujuannya untuk menyampaikan manfaat magang bagi perusahaan sekaligus mengumpulkan masukan terkait implementasi di lapangan. Airlangga menilai keterlibatan dunia usaha bukan hanya penting untuk kesuksesan program, tapi juga bisa mendukung transformasi kualitas tenaga kerja nasional.
Sasaran dan Cakupan Program
Program Magang Nasional akan menjangkau berbagai sektor, dari manufaktur hingga layanan, dan mengakomodasi lintas jenjang pendidikan, termasuk sekolah menengah kejuruan hingga perguruan tinggi. Dengan demikian, diharapkan peserta magang mendapatkan pengalaman riil di lingkungan profesional sekaligus perusahaan memperoleh kontribusi dari tenaga muda yang antusias.
Langkah-langkah yang Diminta dari Perusahaan
- Membuka peluang magang sesuai kebutuhan industri terkait
- Menyediakan pembimbing dan pelatihan untuk peserta magang
- Memberikan lingkungan kerja kondusif yang mendukung pembelajaran
- Menjalin komunikasi dengan lembaga pendidikan terkait penempatan dan penilaian magang
Dukungan Regulasi dan Kemitraan Pemerintah
Pemerintah memastikan kerangka regulasi bagi pelaksanaan magang akan diperkuat guna mengakomodasi kebutuhan industri dan melindungi hak peserta magang. Airlangga menegaskan bahwa kemitraan dengan asosiasi pengusaha menjadi kunci memastikan program berjalan optimal. Regulasi ini akan diformulasikan dengan mempertimbangkan aspirasi pelaku usaha dan rekomendasi dunia pendidikan.
Harapan untuk Masa Depan Tenaga Kerja
Dengan dilaksanakannya Program Magang Nasional, pemerintah berharap akan tercipta angkatan kerja yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga soft skill yang diperlukan dunia kerja masa kini. Langkah ini dianggap strategis untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia dalam skala nasional dan global.
“Magang membuka kesempatan bagi pemuda menyesuaikan diri dengan tuntutan kerja, sekaligus mendukung proses rekrutmen yang lebih efisien dari sisi perusahaan,” tutur Airlangga.
Tindak Lanjut dan Evaluasi Berkala
Usai peluncuran pada Oktober 2025, pemerintah berkomitmen melakukan evaluasi periodik demi memastikan efektivitas dan relevansi program. Pemerintah juga akan menyiapkan mekanisme penghargaan bagi perusahaan yang menunjukkan komitmen tinggi dalam pengembangan sumber daya manusia melalui magang.
Kolaborasi Menuju SDM Unggul
Pemerintah mengajak seluruh pemangku kepentingan, khususnya sektor usaha, untuk berkontribusi aktif dalam menyukseskan program ini. Kolaborasi diharapkan tidak berhenti pada pelaksanaan magang, tapi juga berlanjut dalam upaya bersama meningkatkan kualitas dan kompetensi pekerja Indonesia di masa mendatang.
Program Magang Nasional 2025 merupakan bagian dari agenda pemerintah menuju penguatan daya saing ekonomi dan pembangunan SDM secara berkelanjutan. Dengan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan, diharapkan target ini dapat tercapai secara lebih optimal.