Berita Terkini

Said Iqbal Tegaskan Buruh Diminta Jaga Aset Negara Saat Aksi

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menekankan pentingnya menjaga aset negara saat aksi unjuk rasa berlangsung. Ia memerintahkan kepada para buruh agar bersinergi dengan pemerintah daerah demi memastikan keamanan dan keamanan fasilitas publik tetap terjaga dalam setiap aksi demonstrasi.

Instruksi Melindungi Aset Negara

Said Iqbal secara tegas meminta para pekerja untuk berkolaborasi bersama aparat pemerintah daerah dalam menjaga dan mengamankan aset-aset milik negara selama digelarnya aksi. Langkah ini diambil guna menghindari adanya kerusakan atau tindakan anarkis terhadap fasilitas negara yang kerap terjadi dalam demonstrasi besar. “Kami sudah meminta buruh bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat agar aset negara tidak dirusak,” ujar Said Iqbal.

Antisipasi Gangguan dari Pihak Luar

Said Iqbal juga mengungkapkan kekhawatiran akan kehadiran pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dalam aksi buruh. Ia menyebut adanya kemungkinan penyusup yang sengaja membuat kericuhan agar aksi berjalan tidak kondusif. Hal inilah yang mendorong organisasi buruh mengambil langkah strategis, yakni intensif berkomunikasi dengan aparat dan pemerintah setempat.

Baca Juga :  Pertandingan Liverpool vs Arsenal di Anfield 31 Agustus 2025: Jadwal dan Info Streaming

Buruh Dilibatkan dalam Pengawasan

Dalam koordinasi yang dilakukan, para buruh tidak hanya mengikuti aksi, tetapi juga dilibatkan dalam pengawasan langsung untuk mendeteksi dan mencegah tindakan sabotase oleh oknum yang bukan bagian dari kelompok buruh. Bentuk kolaborasi ini diharapkan mampu menjaga jalannya aksi dengan tertib dan sesuai tujuan awal.

Kolaborasi Bersama Pemerintah Daerah

Said Iqbal menekankan, instruksi ini berlaku di seluruh wilayah di mana buruh melakukan aksi. Kepada anggota serikat pekerja di daerah, sudah ditekankan pentingnya berkoordinasi sejak awal dengan pihak-pihak terkait. Tujuan utamanya adalah memastikan setiap aksi dapat berlangsung damai tanpa menimbulkan kerugian bagi siapapun, terutama terhadap fasilitas umum dan aset negara.

Baca Juga :  Tiga Berita Bisnis Paling Banyak Dibaca Minggu Ini: PHK Gudang Garam Disorot

Pentingnya Kesadaran Bersama

Keterlibatan buruh dalam pengamanan ini juga menumbuhkan kesadaran bahwa tujuan aksi adalah menyuarakan aspirasi, bukan merusak. Said Iqbal berharap seluruh pihak, baik buruh maupun masyarakat umum, dapat memahami peran penting dalam menjaga ketertiban bersama serta menghormati hak-hak demokrasi tanpa menimbulkan kerugian material maupun non-material bagi negara.

“Kolaborasi dengan pemerintah daerah ini untuk memastikan tidak ada fasilitas negara yang terganggu atau dirusak selama aksi. Buruh juga harus tanggap bila melihat adanya orang yang berusaha memprovokasi,” – Said Iqbal.

Risiko Penyusupan dan Upaya Pencegahannya

Kericuhan yang kerap terjadi dalam aksi massa, menurut Said Iqbal, seringkali dipicu oleh penyusup yang tidak memiliki kepentingan dengan perjuangan buruh, melainkan sengaja menciptakan kekacauan. Oleh sebab itu, upaya pencegahan melalui kerja sama dengan pemerintah daerah menjadi langkah penting yang diambil serikat buruh untuk memastikan demonstrasi berjalan sesuai aturan serta komitmen menjaga keamanan lingkungan sekitar.

Baca Juga :  Manchester United Amankan Tiga Poin Pertama Usai Tundukkan Burnley

Penutup

Dari instruksi pimpinan serikat buruh ini, terlihat komitmen untuk mengedepankan aspirasi secara damai serta tanggap terhadap potensi gangguan. Dengan kolaborasi yang terjalin antara buruh dan pemerintah daerah, diharapkan setiap aksi yang digelar tetap fokus pada penyampaian tuntutan tanpa memberikan dampak negatif pada fasilitas publik dan aset negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *