Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) telah mengerahkan ribuan personel gabungan untuk memastikan pengamanan selama ajang MotoGP Mandalika 2025 berlangsung. Operasi pengamanan ini digelar dengan sandi Operasi Mandalika Rinjani 2025, bertujuan menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh pihak yang terlibat, baik pembalap, ofisial, maupun penonton.
Pengerahan Ribuan Personel untuk Pengamanan
Dalam Operasi Mandalika Rinjani 2025, sebanyak 3.572 personel gabungan dari berbagai instansi dikerahkan oleh Kepolisian Daerah NTB. Sinergi tersebut melibatkan unsur Polri, TNI, dan institusi terkait guna menutup kemungkinan terjadinya gangguan keamanan selama rangkaian MotoGP Mandalika.
Personel diposisikan di titik-titik strategis, mulai dari area sirkuit, jalur transportasi, hingga lokasi penginapan para tamu dan pebalap. Penyiapan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi seluruh peserta acara sekaligus mendukung kelancaran kegiatan internasional tersebut di Mandalika.
Fokus Keamanan di Semua Lini
Langkah penting yang diambil oleh pihak Polda NTB adalah penguatan pengamanan di segala lini. Setiap skenario keamanan dipersiapkan secara detail, termasuk di antaranya antisipasi kemacetan, pengaturan lalu lintas, hingga upaya pencegahan potensi gangguan keamanan yang dapat menghambat jalannya lomba.
“Kepolisian siap mengamankan seluruh rangkaian MotoGP Mandalika 2025 dengan optimal, personel telah ditempatkan di semua titik vital hingga penyelenggaraan selesai,” ujar perwakilan Polda NTB.
Sinergi dan Kolaborasi Bersama TNI serta Instansi Lain
Keterlibatan TNI dan sejumlah instansi pendukung lain menjadi pilar penting dalam pelaksanaan Operasi Mandalika Rinjani 2025. Pelibatan personel lintas instansi memungkinkan perencanaan keamanan yang komprehensif sekaligus responsif terhadap dinamika lapangan selama MotoGP Mandalika.
Selain mengutamakan keamanan fisik, sejumlah anggota keamanan juga bertugas dalam pengamanan siber dan informasi, mencegah penyebaran hoaks serta potensi ancaman digital terkait penyelenggaraan acara ini.
Pendekatan Preventif dan Humanis
Polda NTB tidak hanya menekankan langkah represif, tetapi juga mengedepankan pendekatan humanis kepada masyarakat dan para penonton. Edukasi dan imbauan terkait keamanan, ketertiban, dan protokol keselamatan rutin dilakukan guna menciptakan lingkungan yang kondusif selama perhelatan berlangsung.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian acara dapat berjalan aman tanpa gangguan yang berarti. Pendekatan persuasif ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat lokal maupun wisatawan untuk berpartisipasi menjaga ketertiban umum.
Antisipasi Lalu Lintas dan Arus Pengunjung
Pengelolaan arus lalu lintas di sekitar kawasan Mandalika menjadi prioritas dalam perencanaan Operasi Mandalika Rinjani 2025. Rekayasa lalu lintas diterapkan di beberapa jalur utama menuju sirkuit dan area rekreasi, serta penempatan pos pengamanan di titik-titik padat guna mencegah kemacetan dan memastikan mobilitas peserta serta penonton tetap lancar.
Di sisi lain, penempatan personel di jalur transportasi publik dan akses pintu masuk juga dilakukan sebagai langkah preventif agar pengunjung merasa aman selama berada di lokasi acara. Sistem pengawasan terintegrasi turut mendukung pengendalian situasi dan keputusan taktis secara real time.
Pengamanan di Area Dalam dan Luar Sirkuit
Di area sirkuit, pengamanan difokuskan pada penjagaan tribun, paddock, area pit stop, hingga zona VIP. Pengamanan ketat diterapkan untuk menghindari akses tidak sah ke area terbatas guna menjaga keselamatan para pebalap, kru, dan ofisial lomba.
Sedangkan di luar sirkuit, pengamanan tidak kalah intensif. Pengawasan pada kawasan parkir, jalur pedestrian, area komersial, serta akomodasi juga menjadi atensi utama tim gabungan demi mengantisipasi potensi tindak kejahatan dan memastikan ketertiban.
Evaluasi dan Respons Cepat terhadap Situasi
Selama pelaksanaan MotoGP Mandalika 2025, evaluasi situasi dilakukan secara berkala oleh tim komando pengamanan. Dengan sistem komunikasi yang terintegrasi, setiap perkembangan situasi dapat dilaporkan, dianalisis, dan direspon dalam waktu singkat. Tim cadangan disediakan untuk mengantisipasi keerualan mendadak, agar penanganan bisa dilakukan secara cepat dan efektif.
Kesiapan Teknis dan Operasi Gabungan
Bukan hanya dari sisi personel, kesiapan perangkat keamanan juga mendapat perhatian khusus. Alat komunikasi, kamera pengawas (CCTV), kendaraan patroli, hingga peralatan pengendalian massa, telah dipersiapkan guna mendukung kelancaran tugas pengamanan dalam setiap tahapan acara.
Operasi gabungan ini menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor agar seluruh tahapan penyelenggaraan MotoGP dapat berjalan sesuai rencana tanpa gangguan berarti. Setiap unit harus selalu siap mendukung penanganan situasi apapun yang berpotensi terjadi di arena ataupun lingkungan sekitar.
Partisipasi Masyarakat sebagai Kunci Kelancaran
Selain kekuatan aparat, keterlibatan aktif masyarakat lokal juga berperan besar dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif. Kepolisian dan pemerintah daerah terus melakukan komunikasi serta sosialisasi intensif dengan warga sekitar, agar mereka turut mendukung kesuksesan acara sekaligus mengambil peran dalam menjaga keamanan Mandalika selama MotoGP berlangsung.
Kolaborasi ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi reputasi kawasan sebagai tuan rumah ajang internasional, namun juga memperkuat kebersamaan antara aparat keamanan dengan masyarakat luas.
Penutup
Dengan diterjunkannya lebih dari 3.500 personel gabungan yang bekerja sama lintas sektor, Operasi Mandalika Rinjani 2025 menjadi upaya terintegrasi dalam menjaga keamanan event MotoGP Mandalika 2025. Semua langkah dan strategi yang diterapkan bertujuan menciptakan suasana kompetisi yang aman, tertib, dan kondusif bagi seluruh peserta dan pengunjung yang hadir di kawasan Mandalika.